Skip to content

Cart

Your cart is empty

Article: Bacaan Doa-doa Ziarah Kubur Serta Artinya

Bacaan Doa-doa Ziarah Kubur Serta Artinya

Bacaan Doa-doa Ziarah Kubur Serta Artinya

Ziarah kubur adalah aktivitas mengunjungi makam seseorang yang sudah meninggal, baik itu orangtua, saudara, atau kerabat. Ziarah atau biasa disebut nyekar ini bisa dilakukan kapan saja namun, biasanya dilakukan saat menjelang hari besar keagamaan seperti Ramadan atau Hari Raya Idul Fitri. 

Selain mengirimkan doa-doa baik kepada orang yang telah tiada, melakukan ziarah kubur dapat membantu mengingatkan sesama umat manusia terhadap akhirat.


Rasulullah SAW bersabda:


إِنِّي كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُكُمْ الْآخِرَةَ


Artinya: "Dulu aku melarangmu melakukan ziarah kubur. Sekarang, lakukanlah ziarah kubur, karena akan mengingatkan kalian terhadap akhirat." (HR. Muslim).


Setelah menabur bunga pada makam, ada baiknya jika dilanjutkan dengan memanjatkan doa-doa. Terdapat beberapa doa singkat yang bisa kamu bacakan saat ziarah kubur.

 

1. Salam

freepik.com

Doa pertama yang dibacakan ketika sampai ke makam adalah salam. Melantunkan salam yang dianjurkan untuk dibaca adalah sebagai berikut.


السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ


"Assalamu'alaìkum dara qaumìn mu'mìnîn wa atakum ma tu'adun ghadan mu'ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun."


Artinya: "Assalamuallaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami Insya Allah akan menyusul kalian."

 

2. Istighfar

freepik.com

Setelah mengucapkan salam dilanjutkan dengan bacalah istigfar sebagai berikut.


أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ


"Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi."


Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."

 

3. Membaca surat-surat pendek

freepik.com

Doa saat ziarah kemudian dilanjutkan dengan membaca surat-surat pendek dalam Al-Quran, yakni Al-Fatihah, An-Nas, Al-Falaq, dan Al-Ikhlas. 


Al-Fatihah dikenal sebagai surat pembuka, sehingga sebelum membaca doa yang lain, awali membaca Al-Fatihah. Lalu lanjutkan dengan membaca surat pendek yang akan menjadikan pahala untuk almarhum yang ada dalam kubur. 


Membaca surat pendek ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang artinya sebagai berikut.


"Dalam riwayat al-Marwazi dari Ahmad bin Hanbal, beliau pernah mengatakan bahwa: 'Bila kalian masuk ke dalam taman makam (kuburan), maka bacalah Al-Fatihah, surat Ikhlas, dan al-Muawwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas). Jadikanlah pahalanya untuk mayat-mayat kuburan tersebut, karena sungguh pahalanya sampai kepada mereka.'"

 

4. Membaca kalimat tahlil

freepik.com

Setelah membaca surat-surat pendek dalam Al-Quran, bacakan kalimat tahlil. Membaca tahlil akan layaknya mengirimkan pahala sedekah atas nama orang yang telah meninggal. 


Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW sebagai berikut.


إِنَّ بِكُلِّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةً


Artinya: "Sesungguhnya pada setiap kalimat tasbih adalah sedekah, setiap kalimat takbir adalah sedekah, setiap kalimat tahmid adalah sedekah, setiap kalimat tahlil adalah sedekah," (HR. Muslim)


Maka dari itu, kita perlu membacakan kalimat tahlil saat pergi berziarah. Kalimat tahlil yang dianjurkan untuk dibaca adalah sebagai berikut.


لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ


"Laailaaha Illallah."


Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah."

 

5. Doa ziarah kubur

instagram.com/bclsinclair

Setelah membaca beberapa zikir dan surat-surat Al-Quran akhiri dengan doa ziarah kubur. Bacaan doa ziarah kubur adalah sebagai berikut.


اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ


الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ


"Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì."


"Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì."


Artinya: "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran."


"Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya." (HR. Muslim).