Skip to content

Cart

Your cart is empty

Article: 7 Ibadah yang Bisa Dilakukan Setelah Bulan Ramadan

7 Ibadah yang Bisa Dilakukan Setelah Bulan Ramadan
Ramadhan

7 Ibadah yang Bisa Dilakukan Setelah Bulan Ramadan

Walau bulan Ramadan telah berlalu, bukan berarti menghilangkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Ingatlah bahwa setelah Ramadan akan banyak amalan yang bisa kamu lakukan bahkan memiliki berbagai pahala jika lakukan. Sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari menuliskan bahwa menjalankan amalan secara terus menerus merupakan kegiatan yang dicintai Allah.

Supaya makna Ramadan tetap terjaga dalam hidup, ada baiknya kamu melakukan beberapa kegiatan yang bisa dilaksanakan selepas Ramadan. Kegiatan ini bersifat sunah sehingga tidak dijalankan tidak apa-apa namun jika dijalankan akan mendapatkan pahala. Berikut kegiatan setelah bulan Ramadan yang bisa dilakukan seluruh umat Islam.

 

1. Salat malam

Beribadah salat di sepertiga malam atau biasa disebut salat tahajud merupakan ibadah yang memiliki banyak manfaat. Perintah menjalankannya terdapat dalam Al-Quran surat Al Isra ayat 79, yang berbunyi:

وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا

Arab latin: Wa minal-laili fa taḥajjad bihī nāfilatal laka 'asā ay yab'aṡaka rabbuka maqāmam maḥmụdā

Artinya: "Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji."

Salat tahajud juga dianjurkan oleh Rasulullah SAW. dalam hadits riwayat At-Tirmidzi dan Ahmad Rasulullah SAW bersabda: "Kerjakanlah sholat malam, karena sholat malam itu kebiasaan orang-orang yang shaleh sebelum kamu dahulu, juga suatu jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT juga sebagai penebus pada segala kejahatan (dosa) mencegah dosa serta dapat menghindari penyakit dari badan." (HR Imam Tirmidzi dan Ahmad).

 

2. Salat dhuha

Salat dhuha merupakan ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Hadist riwayat Ahmad, Muslim, dan Abu Daud, dari Abu Dzar Al Ghiffari menjelaskan bahwa salat dhuha merupakan ganti dari sedekah seluruh ruas tubuh.

"Hendaklah masing-masing darimu setiap pagi bersedekah untuk setiap ruas tulang badannya, maka tiap kali bacaan tasbih adalah sedekah, tiap kali bacaan tahmid adalah sedekah, tiap kali bacaan tahlil adalah sedekah, tiap kali bacaan takbir adalah sedekah, dan menyuruh kepada yang makruf adalah sedekah, dan mencegah yang mungkar adalah sedekah, dan sebagai ganti itu semua itu cukup lah melakukan dua rakaat sholat dhuha."

Rasulullah SAW turut bersabda "Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman, 'Wahai anak Adam, bersholat lah untuk-Ku empat rakaat pada permulaan siang, niscaya akan Aku cukupi kebutuhannmu pada sore harinya." (HR Tirmidzi).

 

3. Puasa sunnah

Puasa sunnah sangat dianjurkan untuk menambah pahala setelah usainya bulan Ramadan. Namun ingat, hendak melaksanakan puasa sunnah di hari setelah merayakan idulfitri. Terdapat beberapa puasa sunnah yang bisa dijalankan setelah bulan Ramadan, seperti diantanya, puasa 6 hari di bulan Syawal, puasa ayyamul bidh, puasa Senin Kamis, puasa Arofah, puasa Asyura, puasa Daud.

 

4. Bersedekah

Amalan lain yang bisa kamu lakukan setelah bulan Ramadan adalah sedekah. Amalan ini memiliki banyak keutamaan seperti dijelaskan hadist dari Abu Hurairah RA. "Setiap ruas tulang manusia harus disedekahi setiap hari di saat terbitnya matahari: berbuat adil terhadap dua orang (mendamaikan) adalah sedekah; menolong seseorang naik kendaraannya, membimbingnya, dan mengangkat barang bawaannya adalah sedekah, ucapan yang baik adalah sedekah; Berkata yang baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan sholat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah." (HR Bukhari dan Muslim).

 

5. Dzikir

Rabi' Abdur Rauf Az-Zawawi dalam Al-Baqiyatus Shalihat mengatakan, dzikir merupakan amalan abadi. Mereka yang berdzikir dibanggakan Allah SWT di hadapan malaikat.

Orang-orang bertakwa paling mulia di sisi Allah SWT adalah yang lisannya basah karena dzikir. Dzikir juga mendatangkan sholawat dari Allah SWT dan malaikat.

 

6. Membaca Al-Quran

Jika saat Ramadan kamu mulai sering membaca Al-Quran, maka kamu bisa melajutkan kegiatan terpuji tersebut setelah Ramadan. Banyak hadits riwayat yang menganjurkan membaca Al-Quran baik di waktu lapang maupun sempit.

Dilansir dari situs Kemenag, Syekhul Islam Muhyiddin Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf An-Nawawi dalam kitabnya Riyaadhus Shalihin membahas keutamaan Al Quran di antaranya menjadi syafaat di hari kiamat kelak. Seperti diriwayatkan hadits berikut,

عن أَبي أُمامَةَ رضي اللَّه عنهُ قال : سمِعتُ رسولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقولُ : « اقْرَؤُا القُرْآنَ فإِنَّهُ يَأْتي يَوْم القيامةِ شَفِيعاً لأصْحابِهِ » رواه مسلم

Artinya: Dari Abu Amamah ra, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Bacalah Al Quran, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat." (HR Muslim).

Keutamaan lainnya, orang yang mempelajari dan mengajarkan Al-Quran merupakan sebaik-baiknya manusia. Seperti dijelaskan hadits berikut,

عن عثمانَ بن عفانَ رضيَ اللَّه عنهُ قال : قالَ رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « خَيركُم مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعلَّمهُ » رواه البخاري

Artinya: Dari Usman bin Affan RA, Rasulullah SAW bersabda: "Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya." (HR Tirmidzi).

Rasulullah SAW juga bersabda orang yang mahir membaca Al Quran kelak akan bersama para malaikat-Nya, seperti dijelaskan hadits berikut,

عن عائشة رضي اللَّه عنها قالتْ : قال رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « الَّذِي يَقرَأُ القُرْآنَ وَهُو ماهِرٌ بِهِ معَ السَّفَرةِ الكرَامِ البررَةِ » متفقٌ عليه .

Artinya: Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda: "Orang yang membaca Al-Qur'an dan ia mahir membacanya, maka kelak ia akan bersama para malaikat yang mulia lagi taat kepada Allah." (HR Bukhari dan Muslim).

 

7. Sholawat

Sholawat merupakan salah satu amalan yang memiliki banyak pahala jika dilakukan, seperti disebutkan dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW akan memberikan syafaat paling banyak kepada orang yang bersholawat padanya.

أَوْلَى النَّاسِ بِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً

Artinya: "Orang yang paling berhak mendapatkan syafa'atku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersholawat kepadaku." (HR. Tirmidzi).

Allah SWT juga telah memerintahkan hambaNya bersholawat kepada Nabi SAW. Perintah ini dijelaskan dalam firmanNya surat Al Ahzab ayat 56,

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا

Arab latin: Innallāha wa malā`ikatahụ yuṣallụna 'alan-nabiyy, yā ayyuhallażīna āmanụ ṣallụ 'alaihi wa sallimụ taslīmā

Artinya: "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."