Skip to content

Cart

Your cart is empty

Article: Bacaan Doa Qunut Nazilah dan Tata Caranya

Bacaan Doa Qunut Nazilah dan Tata Caranya

Bacaan Doa Qunut Nazilah dan Tata Caranya

Doa Qunut Nazilah adalah doa yang disunahkan untuk dibaca saat salat lima waktu. Doa ini berisi permintaan tolong kepada Allah SWT supaya musibah yang sedang menimpa segera berakhir.

 

Sebelum membaca doa Qunut Nazilah, lakukan tata cara di bawah ini.

1. Tata cara membaca doa Qunut Nazilah 

- Baca doa ini dalam keadaan setelah rukupada rakaat terakhir shalat fardhu.

- Saat waktu salat Dzuhur dan Ashar, baca doa Qunut Nazilah dengan suara pelan.

- Sedangkan saat waktu salat Magrib, Isya dan Subuh, sebaiknya membaca doa Qunut Nazilah dengan Jahriyah atau suara keras.

- Ketika dibaca saat salat berjamaah, Imam akan membaca lafadz doa Qunut Nazilah dengan mengganti kata untuk diri sendiri "ni" (mutakallim wahdah) menjadi "na"  untuk artian "kita"(mutakallim ma’al ghair ). Setelah itu diikuti dengan makmum yang mengaminkannya.

 

2. Doa Qunut Nazilah dan artinya

Berikut bacaan doa Qunut Nazilah dan artinya yang bisa dibaca saat saalat fardhu:

Allaahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a’thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaiik. Innahu laa yadzillu maw waalaiit.

Wa laa ya’izzu man ‘aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait. Fa lakal-hamdu ‘alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.

Artinya:

“Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin.

Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya, Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya, tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.

Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya.”