Custom Event Setup

×

Click on the elements you want to track as custom events. Selected elements will appear in the list below.

Selected Elements (0)
    Skip to content

    Cart

    Your cart is empty

    Article: Tata Cara dan Doa Tayamum yang Benar

    Tata Cara dan Doa Tayamum yang Benar

    Tata Cara dan Doa Tayamum yang Benar

    Sebelum menunaikan shalat, setiap umat muslim diwajibkan untuk menyucikan diri dengan cara berwudhu. Namun jika  tengah terdapat kegiatan yabg menghalangi berwudhu seperti sakit atau melakukan perjalanan jauh dan kesulitan untuk mendapatkan air, maka kamu bisa melakukan tayamum sebagai pengganti wudhu. 

    Tayamum merupakan kegiatan menyucikan diri dari hadas kecil atau hadas besar dengan pasir dan debu. Hal ini tertulis dalam surat Al-Maidah yang berbunyi:

    “Apabila kalian sakit atau sedang dalam bepergian (safar) atau salah seorang dari kalian datang dari tempat buang air besar (selesai buang hajat) atau kalian menyentuh wanita (jima’) sedangkan kalian tidak mendapatkan air, maka bertayammumlah dengan tanah/debu yang baik (suci), (dengan cara) usapkanlah debu itu ke wajah dan tangan kalian. Allah tidak menginginkan untuk menjadikan keberatan atas kalian di dalam menjalankan syariat Agama ini, akan tetapi Allah ingin menyucikan kalian dan menyempurnakan nikmat-Nya atas kalian. Semoga dengan begitu kalian mau bersyukur," (Al-Maidah: 6).

    Sebelum melakukannya, seorang muslim perlu mengetahui tata cara dan doa tayamum yang benar dan sesuai syariat islam. Selengkapnya simak di bawah ini.

    Terdapat tata cara tayamum adalah sebagai berikut:

    1. Siapkan debu yang bersih

    Gunakan debu yang berada di tembok, kaca, atau tempat lain yang terlihat bersih.

    2. Menghadap kiblat

    Saat tayamum disunahkan untuk menghadap kiblat, lalu letakkan kedua telapak tangan pada debu dengan posisi jari-jari kedua telapak tangan dirapatkan.

    3. Membaca niat

    Dalam keadaan tangan masih diletakan di tembok atau debu, lalu ucapkan basmalah dan niat berikut:

    نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَى

    "Nawaytu tayammuma li istibaakhati sholati lillahi ta’ala."

    Artinya: "Aku berniat tayamum agar diperbolehkan salat karena Allah."

    4. Usapkan kedua telapak tangan ke seluruh wajah

    Berbeda dengan wudhu, dalam tayamum tidak diharuskan untuk mengusapkan debu pada bagian-bagian yang ada di bawah rambut atau bulu wajah. Hal yang dianjurkan adalah berusaha meratakan debu pada seluruh bagian wajah,

    5. Telapak tangan menyentuh debu

    Selanjutnya bagian tangan, letakkan kembali telapak tangan pada debu. Kali ini jari tangan direnggangkan, lalu tengadahkan kedua telapak tangan dengan posisi telapak tangan kanan di atas tangan kiri.

    6. Telapak tangan menyentuh lengan hingga siku

    Rapatkan jari-jari tangan, dan usahakan ujung jari kanan tidak keluar dari telunjuk jari kiri atau sebaliknya. Telapak tangan kiri mengusap lengan kanan hingga ke siku, kemudian tangan kanan diputar untuk diusapkan juga sisi lengan kanan yang lain. Selanjutnya, telapak tangan mengusap dari siku hingga dipertemukan kembali jempol kiri mengusap jempol kanan. Lakukan langkah-langkah tersebut pada tangan kiri.

    7. Mengusapkan kedua telapak tangan

    Pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-jari. 

    8. Membaca doa bersuci

    Setelah tayamum, dianjurkan juga oleh sebagian ulama untuk membaca doa bersuci, seperti halnya doa berikut ini:

    “Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bertaubat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Mahasuci Engkau, ya Allah. Dengan kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau. Dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan bertaubat pada-Mu.”